LAPORAN CONTINUITY OF CARE ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “MS” UMUR 27 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024

RINGKASAN ASUHAN CONTINUITY OF CARE
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “MS” UMUR 27 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024

Oleh : Ni Komang Heni Silvia Dewi

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan ( Marni,2017) Berdasarkan data pasien Ny.” MS” sedang mengandung anak pertama, ibu memiliki keluhan sering sakit pinggang, ibu juga belum mengetahui tanda tanda persalinan. dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk memberikan Asuhan Kebidanan Komprehensip pada Ny. “ MS” di PMB Ni Made Anggreni AP, A.Md.Keb. Karakteristik Ny.”MS” sebagai subjek Asuhan pada laporan tugas akhir, penulis jabarkan pada asuhan berdasarkan standar yang diberikan dari tanggal 18 Maret 2024 sampai dengan tanggal 16 Mei 2024, asuhan tersebut dilakukan pada Ny. “MS” umur 27 tahun, suku bangsa Bali, agama Hindu. Selama kehamilan ibu memeriksakan kehamilannya di PMB Ni Made Anggreni AP,A.Md.Keb, pada saat usia kehamilan ibu 38 minggu 5 hari ibu datang ke PMB Ni Made Anggreni AP, A.Md.Keb dengan keluhan sakit perut hilang timbul. Persalinan ibu berjalan secara normal pada tanggal 4-4-2024. Placenta lahir lengkap, ibu mengalami laserasi grade 2 sudah di heating, pemantauan kala IV dalam batas normal. Ibu bisa melakukan IMD dengan cara meletakan bidan dengan posisi bayi diperut atau dada ibu sambil dibantu bidan dengan posisi telungkup posisi kaki seperti katak, dan tangan bayi menempel di dada ibu, kepala bayi berada disela sela payudara ibu dan menghadap kesalah satu payudara ibu kemudian bayi diselimuti dan dipakaian topi. Biarkan bayi mencari puting susu ibu secara spontan. Kunjungan nifas (KF1) dilakukan pada saat 6 jam post partum, keluhan perinium masih terasa nyeri dan ASI keluar masih sedikit, hal ini normal karena jaritan luka episiotomi dan pengeluaran Asi masih kolostrum, yaitu sedikit dan berwarna kecoklatan. Kunjungan nifas (KF2) dilakukan pada hari ke 7 post partum tanggal 11 – 4- 2024 ibu mengeluh pengeluaran Asi belum lancar, sudah diberikan asuhan komplementer yaitu massage oksitosin untuk membantu melancarkan pengeluaran ASI
kunjungan nifas ( KF3) dilakukan pada hari ke 14 post partum tanggal 2-5-2024, ibu mengatakan tidak ada keluhan, dan ibu mengatakan ASI sudah bertambah lancar setelah rutin dilakukan pijat oksitosin. Kunjungan nifas (KF4) dilakukan pada hari ke 42 hari post partum tanggal 16-5-2024, ibu dilakukan konseling KB dan ibu memilih KB suntik 3 bulan, tidak ada keluhan dalan data bio-psiko-sosio-spiritual ibu. Kunjungan Neonatal pertama (KN1) di lakukan pada saat bayi berusia 13 jam ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya. Kunjungan kedua (KN2) dilakukan pada tanggal 11-4-2024, ibu mengelukan bayinya susah tidur terutama dimalam hari, tali pusat bayi telah lepas 1 hari yang lalu (10-4 2024) bayi sudah diberikan asuhan kebidanna komplementer yaitu dilakukan pijat bayi. Kunjungan ketiga (KN3) dilakukan tanggal 2-5-2024 ibu mengatakan bayinya tidak ada keluhan dan bayi sudah tidak rewel karena sudah rajin dilakukan pijat bayi, kenaikan berat badan bayi sampai umur 28 hari sebanyak 700 gram, bayi diberikan imunisasi BCG + Polio 1. Pada asuhan pada keluarga berencana Ibu “MS” telah menggunakanan kontrasepsi berupa Suntik 3 bulan. Dimana kontrasepsi suntik 3 bulan merupakan kontrasepsi yang memang di rencanakan oleh ibu dan suami.. Metodologi penulisan laporan dan evaluasi didapatkan dari hasil pendekatan langsung melalui wawancara , observasi, dokumentasi dan Buku KIA. Kesimpulan Persalinan Ibu “MS” berlangsung secara fisiologi pada usia kehamilan ibu 38 minggu 5 hari. Persalinan ibu jalanin dari mulai bukaan 4 cm hingga bukaan lengkap yang hanya berlangsung 6 jam dan pada kala I, II, III, IV normal. Saran yang disampaikan penulis kepada mahasiswa diharapkan laporan Continuity of Care ini dapat dijadikan acuan dalam pemberian asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir yang telah mengacu pada standar yang berlaku sehingga asuhan yang dapat lebih optimal. Bagi Institusi Pendidikan diharapkan Laporan
Continuity of Care ini dapat digunakan sebagai referensi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kebidanan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir. Bagi Ibu dan Keluarga diharapkan dengan asuhan yang diberikan penulis untuk Laporan Continuity of Care ini, ibu dan keluarga dapat mengaplikasikan asuhan kebidanan yang telah diberikan, sehingga ibu dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya terkait tentang masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi