LAPORAN CONTINUITY OF CARE(CoC) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “AA” UMUR 28 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024

RINGKASAN ASUHAN CONTINUITY OF CAR (CoC)
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU “AA” UMUR 28 TAHUN MULTIGRAVIDA DARI KEHAMILAN TRIMESTER III SAMPAI MASA NIFAS 42 HARI YANG DIBERIKAN ASUHAN SESUAI STANDAR TAHUN 2023

Oleh:

NI PUTU KRISNAWATI
NIM : 202315901038

Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)(Kemenkes RI, 2019). Catatan Program Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Di Indonesia, 7.389 ibu hamil meninggal pada tahun 2021, dibandingkan pada tahun 2020 yaitu sebanyak 4.627 kematian, kasus kematian ibu tahun 2021 meningkat cukup tinggi.Tekanan darah tinggi saat hamil sebanyak 1.077 kasus, 1.330 kasus pendarahan pada ibu hamil dan COVID-19 dengan 2.982 kasus menjadi tiga besar penyebab kematian pada ibu hamil (Kemenkes RI, 2021).
Menurut data kesehatan provinsi Bali tercatat AKI pada tahun 2021 merupakan angka tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya yaitu sebanyak 125 kasus kematian ibu, dan peningkatan ini terjadi di semua kabupaten/kota. Kabupaten Buleleng memiliki kasus terbanyak yaitu 27, kabupaten Denpasar menyusul dengan 20 kasus, 19 kasus di kabupaten Badung, kabupaten Tabanan dengan 18 kasus, kabupaten Gianyar sebanyak 13 kasus, 10 kasus pada kabupaten Karangasem, 8 kasus di kabupaten Jembrana, dan 5 kasus di kabupaten Klungkung. Penurunan kematian ibu hanya terjadi di Kabupaten Bangli yaitu 5 kasus yang pada tahun sebelumnya sebanyak 6 kasus. (Dinas Kesehatan provinsi Bali, 2021) Berdasarkan data profil kesehatan di kabupaten Tabanan pada tahun 2021 jumlah angka kematian ibu di kabupaten Tabanan meningkat sangat tajam yaitu sebanyak 18 kasus. Dibandingkan tahun sebelumnya pada tahun 2020 kematian ibu di kabupaten Tabanan sebanyak 4 kasus. Penyebab kematian pada ibu hamil di Tabanan tahun 2021 yaitu 2 orang disebabkan karena perdarahan, 1 orang karena gangguan system peredaran darah, 1 orang karena gangguan metabolic, sedangkan 14 orang lainnya disebabkan oleh penyakit lain (Dinas Kesehatan kab. Tabanan, 2021).
Deteksi dini komplikasi selama masa hamil, persalinan dan nifas sangat penting sekali dilakukan. Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis melakukan asuhan kebidanan dalam konteks Continuity of Care dengan merawat salah satu pasien pasien ibu hamil mulai trimester III di TPMB Yayu Ledy Saputra, A. Md. Keb di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kediri I Tabanan.
Penulis memberikan asuhan kebidanan pada Ibu “AA” umur 28 tahun multigravida dari kehamilan trimester III dengan masalah Sibling Rivalry dan riwayat keluhan gatal pada perut di trimester III. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan Asuhan Kebidanan pada ibu ‘AA’ umur 28 Tahun Multigravida dari kehamilan trimester III sampai dengan masa nifas 42 hari yang diberikan asuhan sesuai standar tahun 2024. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode wawancara, pemeriksaan, observasi serta dokumentasi. Pada masa kehamilan Ibu “AA” secara rutin dan teratur memeriksakan kehamilannya ke fasilitas kesehatan.
Pada trimester I melakukan kunjungan sebanyak dua kali, yaitu ke PMB 1 kali, dan dokter SpoG 1 kali.pada trimester
dua ibu “M”melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali yaitu 2 kali di PMB, 1 kali di puskesmas dan 1 kali di dokter SpoG, pada trimester tiga ibu “AA” melakukan kunjungan sebanyak 5 kali yaitu ke Puskesmas sebanyak 1 kali, ke PMB 3 kali, dan dokter kandungan 1 kali. Standar pelayanan minimal sudah didapatkan secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan ibu. Informasi dan edukasi selama kehamilan seperti tanda tanda bahaya selama kehamilan, pola nutrisi , pola istirahat dan perencanaan persalinan yang baik. Pada persalinan Ibu “AA” tanggal 17 Maret 2024 pukul 17.00 wita Ibu datang diantar suaminya ke TPMB Yayu Ledy Saputra, A. Md. Keb dengan keluhan sakit perut hilang timbul. Asuhan kebidanan persalinan berlangsung secara normal pada saat umur kehamilan 38 minggu 6 hari dengan kala satu durasi dua setengah jam dan kala dua berlangsung 30 menit. Pada saat persalinan dilakukan pemantauan kemajuan persalinan, pemantauan kesejahteraan ibu dan pemantauan kesejahteraan janin sesuai standar. Ibu selama persalinan sudah minum dan makan sesuai kebutuhan, Suami juga ikut
serta mendampingi ibu selama proses persalinan. Saat persalinan ibu memilih posisi setengah duduk, karena ibu merasa lebih nyaman. Pada pukul 20.00 wita bayi lahir spontan belakang kepala dengan kondisi segera menangis, gerak aktif dan berjenis kelamin perempuan.
Pada masa nifas, penulis melakukan empat kali pelayanan nifas Masa nifas Ibu “AA” tidak ada mengalami masalah atau komplikasi pada proses involusi, pengeluaran lochea, dan laktasi. Ibu “AA” sudah diberikan KIE tentang tanda bahaya nifas, mobilisasi, kebutuhan nutrisi, pola istirahat, personal hygiene, ASI ekslusif, senam kegel, pijat oksitosin dan aromaterapi lavender oil. Setelah dilakukan konseling ibu dan suami memilih kontrasepsi iKB Suntik 3 Bulan. Asuhan kebidanan yang diberikan pada bayi ibu “AA” telah sesuai dengan pelayanan neonatal esensial, bayi baru lahir telah mendapatkan injeksi vitamin K pada satu jam pertama, HB-0 pada 1 jam setelah pemberian vitamin K, imunisasi BCG dan polio 1. Pertumbuhan dan perkembangan bayi berjalan secara fisiologis. Asuhan kebidanan pada Ibu “AA” umur 28 tahun multigravida dari kehamilan trimester III sampai dengan 42 hari masa nifas diberikan sesuai dengan standar Laporan kasus ini diharapkan dapat digunakan oleh tenaga kesehatan sebagai salah satu sumber bacaan dalam melakukan asuhan normal pada ibu hamil, bersalin dan nifas sesuai dengan standar.
Untuk ibu dan keluarga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai mengatasi masalah selama kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir serta mengenali sedini mungkin komplikasi atau masalah yang mungkin terjadi dan bagi penulis selanjutnya, diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mengenai asuhan kebidanan terbaru sesuai evidence based dalam rangka mengoptimalkan asuhan kebidanan yang diberikan.