LAPORAN CONTINUITY OF CARE (CoC) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “NN” UMUR 29 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024

Luh Kadek Sarini, Sarini (2024) LAPORAN CONTINUITY OF CARE (CoC) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “NN” UMUR 29 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024. Other thesis, Politeknik Kesehatan Kartini Bali.

[thumbnail of COVER] Text (COVER)
1. Cover.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (924kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
2. Bab I.pdf - Published Version

Download (664kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
3. Bab II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (907kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
4. Bab III.pdf - Published Version

Download (644kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
5. Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
6. Bab V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (723kB)
[thumbnail of BAB VI] Text (BAB VI)
7. Bab VI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (652kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (645kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
9. Lampiran.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

RINGKASAN ASUHAN CONTINUITY OF CARE (CoC)

ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “NN” UMUR 29 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024

Asuhan Dilakukan di UPTD Puskesmas Tabanan III, Tabanan

OLEH: LUH KADEK SARINI (202315901053)

Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk sebanyak 278,8 juta jiwa tahun 2023. Bila dibandingkan dengan tahun 2022, jumlah ini meningkat sebanyak 1,1% dengan jumlah kelahiran mencapai 4,62 juta jiwa. Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah indikator dalam menentukan
derajat kesehatan di Indonesia, salah satunya di Provinsi Bali. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah kematian ibu pada masa kehamilan, persalinan dan masa nifas oleh faktor obstetrik maupun nonobstetrik yang dinyatakan dalam 100.000 kelahiran hidup (KH), sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi usia 0-11 bulan yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup (KH). (Rizaty, 2023) Angka Kematian Ibu di Provinsi Bali berdasarkan dari data Dinas Kesehatan dari tahun 2018-2023, pada tahun 2018 merupakan angka terendah dalam 5 tahun terakhir, yaitu sebesar 52,2 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2022 mengalami kenaikan yang signifkan yaitu mencapai 110,4 per 100.000 kelahiran hidup.

Adapun penyebab kematian ibu antara lain perdarahan, gangguan metabolik, Hipertensi, jantung, infeksi hingga disebabkan oleh COVID-19. (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2023) Angka Kematian Bayi di Provinsi Bali berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dari tahun 2018-2023, pada tahun 2020 sebanyak 16,85 kematian per 1.000 kelahiran. Dan pada tahun 2022 hasil itu mengalami penurunan signifikan, yaitu sevesar 8,2 per 1.000 kelahiran hidup. Adapun penyebab dari kematian bayi terbanyak adalah BBLR, Asfiksia, Tetanus Neinatorum, Infeksi, Kelainan Kongenital, dan COVID-19. Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan Ibu hamil, pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu bersalin, memberikan pelayanan kesehatan pada ibu nifas, pelayanan KB dan memberikan pelayanan kesehatan keluarga secara optimal. Untuk menurunkan Angka Kematian Bayi, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan pemantauan kasus yang beresiko tinggi, meningkatkan peran dokter umum, meningkatkan kapasitas dokter spesialis anak dan tim neonatal di RSUD, dan Meningkatkan sarana dan prasarana di RSUD dalam penanganan asfiksia. (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2023) Untuk melakukan upaya pemerintah yaitu menurunkan AKI dan AKB, dilakukan melalui empat pilar supaya safe motherhood. Penurunan AKI dan AKB yang menjadi target sehingga dapat dilakukan asuhan kebidanan berdasarkan
standar. Asuhan kebidanan yang diberikan oleh seorang bidan haruslah sesuai dengan kewenangan bidan yang diatur oleh Permenkes No.1464/MENKES/PER/X/2010. Kewenangan tersebut berisi tentang bidan berwenang memberikan asuhan pada kasus fisiologis dan kegawatdaruratan dilanjutkan dengan rujukan untuk menjaga kehamilan, persalinan, masa nifas dan
bayi baru lahir tanpa adanya komplikasi yang bisa terjadi sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB di Indonesia. Laporan ini memiliki tujuan untuk mengetahui perkembangan kehamilan
Ny ”NN” dengan umur 29 tahun yang diberikan asuhan kebidanan
berkesinambungan sesuai standar dapat berlangsung secara fisiologis. Laporan ini dilakukan dari Ny ”NN” memasuki trimester III sampai dengan 42 hari masa nifas. Penelitian yang dilakukan untuk laporan ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik wawancara, menggunakan pertanyaan tertulis maupun interview guide yang nantinya akan dijelaskan mengenai hubungan informasi yang ada dan hasil wawancara tersebut. Penulisan ini mendeskripsikan perkembangan kehamilan trimester III sampai 42 hari masa nifas, dan bayi baru lahir sampai neonatus serta
Keluarga Berencana (KB). Desain penelitian yang dilakukan adalah desain penelitian studi kasus dan menggunakan pendekatan studi prospektif.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sumber data primer dari hasil wawancara dan hasil data sekunder dari sumber-sumber buku pendukung. Alat- alat yang digunakan adalah alat pemeriksaan kehamilan, alat pemeriksaan nifas, dan alat pemeriksaan bayi.

Pada penelitian ini penyajian data yang dilakukan adalah penyajian data naratif. Adapun hasil asuhan kebidanan yang diberikan penulis kepada Ny “NN” dari usia kehamilan 36 Minggu 6 hari hingga 42 hari masa nifas dijabarkan sebagai berikut. Kehamilan Ibu “NN” berlangsung secara fisiologi dari awal kehamilan hingga usia kehamilan ibu 36 minggu 6 hari dan asuhan kebidanan kehamilan yang diberikan penulis kepada Ibu “NN” sudah sesuai standar. Persalinan Ibu “NN” berlangsung secara fisiologi pada usia kehamilan ibu
39 minggu 4 hari. Persalinan ibu mulai dari bukaan 4 cm hingga bukaan lengkap yang hanya berlangsung 3,5 jam dan pada kala I, II, III, IV normal dengan persalinan kepada ibu “NN” sudah sesuai standar, sehingga ibu dan bayi selamat. Bayi lahir perempuan dengan berat 2.830 gram, panjang bayi 51 cm, LK/LD: 31/32 cm. Masa nifas Ibu “NN” berlangsung secara fisiologi dan asuhan kebidanan masa nifas yang diberikan kepada Ibu “NN” sampai hari ke 42, berjalan baik dari proses involusi, laktasi dan pengeluaran lochea. Dari asuhan nifas yang diberikan Ibu “NN” memiliki keluhan pada KF3 berupa produki ASI berkurang. Asuhan yang diberikan kepada ibu “NN” berupa tindakan pijat oksitosin di daerah
punggung dengan tujuan meningkatkan produksi ASI serta mengajarkan pendamping ibu cara melakukannya. Bayi Ibu “NN” lahir tanggal 26 Maret 2024 dengan jenis kelamin perempuan yang memiliki berat 2.830 gram dengan berat badan normal yaitu 2.500 – 4.000 gram. Selama asuhan yang diberikan kepada bayi ibu “NN” berlangsung secara fisiologi. Asuhan kebidanan pada bayi ibu “NN” sudah sesuai standar, mulai dari asuhan bayi baru lahir hingga asuhan yang diberikan sampai hari ke 21. Pertumbuhan dan perkembangan bayi Ibu “NN” mengalami peningkatan berat badan sebanyak 470 gram, berat badan terakhir yaitu 3.300 gram di umur bayi 21 hari. Bayi Ibu “NN” juga telah mendapatkan imunisasi HB0 di usia 0 hari, BCG dan Polio I saat berusia 9 hari. Pada asuhan pada keluarga berencana Ibu “NN” telah menggunakanan kontrasepsi berupa KB IUD pada saat masa nifas hari ke 42. Pemilihan KB IUD sendiri dipilih karena ibu pernah menggunakan kontrasepsi KB IUD sebelumnya. Mengingat manfaat asuhan yang diberikan, penulis menyarankan untuk Ny “NN” dan keluarga dapat menerapkan asuhan kebidanan yang telah diberikan, sehingga ibu dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya terkait tentang masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi. Bagi petugas kesehatan UPTD Puskesmas Tabanan III dapat memberikan asuhan kebidanan secara rutin dan dapat menerapkan asuhan kebidanan sesuai standar pelayanan kebidanan. Dan untuk penulis selanjutnya diharapkan dapan menjadikan laporan ini sebagai acuan dalam pemberian asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir yang telah mengacu pada standar yang berlaku sehingga asuhan yang dapat lebih optimal.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Midwifery Professional Education
Depositing User: Unnamed user with email it@pkkb.ac.id
Date Deposited: 29 Nov 2024 05:20
Last Modified: 29 Nov 2024 05:20
URI: http://eprints.pkkb.ac.id/id/eprint/234

Actions (login required)

View Item
View Item