LAPORAN CONTINUITY OF CARE ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “SA” UMUR 26 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024

RINGKASAN STUDI KASUS
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “SA” UMUR 26 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024

Oleh

Ni Luh Made Sri Indah Pusparini

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) termasuk indikator penting yang menggambarkan tingkat kesejehteraan masyarakat dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang berkualitas. Pembangunan kesehatan dapat dilihat dari meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya (Kemenkes RI, 2016).

Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang berfokus pada pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan menyusui, bayi, balita, dan anak prasekolah. Sedangkan upaya bidan untuk menekan AKI dan AKB yaitu dengan menerapkan asuhan kebidanan yang
komprehensif atau berkelanjutan (Continuity of Care).

Asuhan kehamilan pada Ibu “SA” berlangsung secara fisiologis. Selama kehamilan trimester III Ibu “SA” rutin melakukan pemeriksaan setiap bulannya di PMB yang berkolaborasi dengan dr. SpOG. Setiap kunjungan pemeriksaan
kehamilan, pelayanan yang didapatkan ibu sudah sesuai dengan standar pelayanan minimal yaitu memenuhi kriteria 10 T. Ibu “SA” mengalami keluhan pada kehamilan trimester III yaitu mengeluh sakit pada bagian bokong dan keputihan.

Penulis telah memberikan KIE mengenai cara mengatasi keluhan tersebut dan KIE mengenai tanda bahaya selama kehamilan trimester III sehingga jika ibu menglaminya bisa segera ke fasilitas pelayanan kesehatan. Ibu “SA” hanya melakukan pemeriksaan laboratorium satu kali pada trimester I saja, sehingga memenuhi standar pelayanan kehamilan. Pada saat umur kehamilan 35 Minggu, Ibu “SA” memasuki masa persalinan
yang berlangsung normal. Ibu bersalin di PMB “KN” dan ditolong sesuai dengan Asuhan Persalinan Normal (APN). Bayi lahir dengan spontan belakang kepala. Ibu dan bayi tidak mengalami komplikasi. Persalinan Kala I fase aktif ibu berlangsung selama 4 jam dihitung dari ibu sampai di PMB “KN” dengan pembukan 4 cm.

Proses dilatasi cepat dipengaruhi oleh his yang kuat dan teratur. Persalinan kala II berlangsung 25 menit, persalinan kala III selama 5 menit, dan persalinan kala IV sampai 2 jam postpartum prosesnya berlangsung fisiologis tanpa komplikasi.

Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ibu “SA” selama masa nifas sudah sesuai dengan standar. Pelayanan masa nifas telah dilakukan kunjungan pada KF 1 pada 6 jam postpartum, KF 2 pada nifas hari ke-7, KF 3 pada nifas hari ke-14 dan
KF 4 pada nifas hari ke-40. Pemeriksaan pada masa nifas meliputi proses involusi, lochea, dan proses laktasi tidak terdapat masalah.
Ibu memilih menggunakan metode kontrasepsi jenis IUD.
Asuhan kebidanan yang diberikan pada bayi Ibu “SA” telah sesuai dengan pelayanan neonatal esensial. Dimana bayi baru lahir telah dilakukan IMD, dan mendapatkan vitamin K pada satu jam pertama, Imunisasi HB-0 dan imunisasi OPV pada 2 jam setelah lahir, dan imunisasi BCG pada hari ke-12. Kunjungan neonatal dilakukan bersamaan dengan kunjungan nifas sesuai dengan anjuran Kemenkes RI yaitu pada KN 1 pada 6 jam setelah lahir, KN 2 pada hari ke-7, dan KN 3 pada hari
ke-14 dilakukan pemeriksaan pada bayi dengan hasil pertumbuhan dan perkembangan bayi berjalan secara fisiologis.