LAPORAN CONTINUITY OF CARE (CoC) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “PS” UMUR 29 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024

RINGKASAN STUDI KASUS

Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny.“PS” Umur 29 Tahun Yang Diberikan Asuhan Berdasarkan Standar Tahun 2024

Oleh
Ni Luh Adi Suardani

Angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2021 menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya 2020 sebesar 4.627 kematian. Di Bali, peningkatan kematian ibu pada tahun 2022 secara absolut menjadi 125 kasus, dan peningkatan ini terjadi di semua kabupaten/kota.. Upaya dalam percepatan penurunan AKI dan AKB yaitu dengan pengelolaan program KIA yang bertujuan memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) secara efektif dan efisien. Pertolongan persalinan dengan gentle birth dengan intervensi aromaterapi lavender. Aromaterapi lavender dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, sedangkan secara psikologis dapat merilekskan pikiran, menurunkan ketegangan dan kecemasan serta memberi ketenangan. Aromaterapi lavender merupakan tindakan terapeutik yang bermanfaat meningkatkan kondisi fisik dan psikologis ibu
bersalin. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualifikasi bidan dengan menerapkan model asuhan kebidanan yang berkelanjutan (Continuity of Care/CoC) dalam pendidikan klinik.

Metode yang dilakukan pada laporan tugas akhir ini adalah metode pendekatan studi kasus dimana penulis mengumpulkan data dan mendeskripsikan proses asuhan kebidanan komprehensif berbasis Continuity Of Care (COC) pada ibu hamil trimester III, bersalin, nifas,neonatus dan keluarga berencana (KB) melalui pendekatan Varney dan SOAP. Waktu pelaksanaan mulai tanggal 10 Maret 2024 sampai 15 Mei 2024 yang dilakukan secara langsung di RSU Negara, Bali. Subjeknya adalah Ny. PS G3P1101 usia kehamilan 37 minggu 4 hari, asuhan yang diberikan sejak kehamilan sampai keluarga berencana dengan total pendampingan sebanyak tiga kali kunjungan hamil secara langsung, bersalin, nifas sebanyak empat kali kunjungan, bayi baru lahir sebanyak empat kali kunjungan beserta pendampingan keluarga berencana sebanyak satu kali kunjungan secara langsung.

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny. “PS” selama kehamilan dan asuhan persalinan ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus, tetapi pada asuhan nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana semua dalam batasan normal.
Hasil yang diperoleh selama pendampingan pada kunjungan hamil yang pertama pasien mengeluh rasa cemas menjelang persalinan, maka peneliti memberikan KIE tentang persiapan persalinan dan mengajarkan persiapan bersalin. Proses persalinan dilaksanakan secara normal partus spontan belakang kepala. Selama kala I persalinan, ibu telah diberikan diffuser aromaterapi lavender untuk memberikan
rasa rileks dan mengurangi nyeri. Pada tanggal 30 Maret 2024 pukul 22.15 WITA bayi dilahirkan secara normal tanpa komplikasi dengan Berat Badan Bayi Lahir 3.600 gram, PB 51 cm. Selama pelaksanaan kunjungan nifas dan Neonatus yang dilaksanakan bersamaan sebanyak empat kali didapatkan hasil pemeriksaan bahwa ibu mengeluhkan produski ASI yang kurang lancar, maka peneliti memberikan salah satu asuhan gentle birth yaitu pijat oksitosin, involusi dan laktasi berjalan
dengan baik. Telah diberikan KIE kepada Ibu PS terkait pemilihan kontrasepsi pasca bersalin, ibu memilih menggunakan alat kontrasepsi IUD.

Berdasarkan hasil asuhan kebidanan Continuity Of Care yang telah dilakukan pada Ibu “PS” disimpulkan bahwa selama proses kala I persalinan, ibu diberikan diffuser aromaterapi lavender. Ibu mengalami kesulitan saat pemberian ASI sehingga diberikan asuhan pijat oksitosin. Selain itu, secara umum kondisi nifas dan neonatus berlangsung secara normal tanpa penyulit. Sedangkan program keluarga berencana ibu memilih menggunakan IUD. Di harapkan Ibu PS dapat menerapkan KIE yang telah diberikan selama dilakukan asuhan kebidanan sehingga kondisi ibu dan bayi tetap sehat serta mencegah terjadinya komplikasi hinga kematian bayi.