LAPORAN CONTINUITY OF CARE (CoC) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. ” NI PT. J” UMUR 23 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024

RINGKASAN STUDI KASUS

Angka kematian ibu dan bayi selama ini masih merupakan indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan suatu negara, angka kematian ibu dan bayi di Indonesia sendiri walau mengalami penurunan namun belum bisa mencapai angka yang ditargetkan dalam MDGs 2015 dimana targetnya adalah
102 per 100.000 kelahiran hidup dan yang tercapai adalah 305 per 100.000 kelahiran hidup dimana penyebab tertinggi pada 2021 diakibatkan oleh Covid-19 sebesar 2,982 kasus dan perdarahan sebesar 1.330 kasus ( Kemenkes, 2022;108).

Sesuai Permenkes RI Tahun 2020 tentang Standar Profesi Bidan menyebutkan bahwa Bidan memiliki tugas penting dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Bidan memberikan pelayanan kepada target, khususnya perempuan sepanjang siklus hidup, atau dikenal dengan istilah Continuity Of Care (COC), yaitu asuhan diberikan sejak masa bayi, remaja, prakonsepsi, hamil, bersalin, BBL, Nifas, masa antara sampai masa tua / Menopause (Rahyani et.,al, 2022;3).

Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50 % kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Masa neonatus merupakan masa kritis bagi kehidupan bayi, 2/3 kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60 % kematian BBL terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir. Dengan pemantauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi pada masa nifas dapat mencegah kematian ini (Walyani dan Astuti, 2022;4).

Penulisan Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui hasil perkembangan kehamilan Ny “Ni Pt J” Umur 23 Tahun Hamil pertama dari awal umur kehamilan 40 minggu sampai 42 hari masa Nifas yang diberikan asuhan sesuai standar. Jenis studi kasus yang digunakan adalah deskriptif. Waktu penelitian
dimulai dari bulan Maret -Mei 2024. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pendekatan subjek yang digunakan adalah pendekatan prospektif yang dilakukan secara komprehensif.

Penggunaan terapi komplementer berdasarkan bukti sebagai pendamping Asuhan Kebidanan diperlukan dalam meningkatkan pelayanan kebidanan yang menyeluruh, bermutu yang mengutamakan keselamatan dan menghindari intervensi berlebih, sesuai falsafah kebidanan dan program sayang ibu. Dengan memberikan pengalaman positif pada ibu dan janin sejak masa kehamilan, persalinan dan Nifas, diharapkan akan menghasilkan manusia yang cerdas, sehat dan berkualitas, sejalan dengan upaya bidan turut serta membantu mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu dan anak.