LAPORAN CONTINUITY OF CARE (COC) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “DM” UMUR 24 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024

RINGKASAN ASUHAN CONTINUITY OF CARE
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. “DM” UMUR 24 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR
TAHUN 2024

Studi dilakukan di UPTD Puskesmas 1 Abiansemal

Oleh:

Gusti Ayu Putu Eka Sri Susanti
NIM: 202315901025

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup (KH).

Sedamgkan AKB menunjukkan banyaknya kematian bayi usia 0 tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu atau dapat dikatakan juga sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dengan per 1000 kelairan hidup.

Berdasarkan hal ini, penulis berupaya membantu menurunkan angka AKI dan AKB di Indonesia dan demi tercapainya kesehatan ibu dan anak yang optimal dengan cara berkontribusi melalui pemberian Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil secara berkelanjutan dari usia kehamilan trimester III sampai masa nifas 42 hari.

Tujuan asuhan ini yaitu untuk melihat bagaimana asuhan kebidanan yang berkelanjutan (COC) yang komprehensif dilakukan pada ibu “DM” usia 24 tahun di Wilayah Kabupaten Badung. Studi kasus ini menggunakan format asuhan kebidanan pada ibu hamil sampai 42 hari masa nifas dengan menggunakan metode SOAP, Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder.

Kehamilan Ibu “DM” berlangsung secara fisiologi dari awal kehamilan hingga usia kehamilan ibu 39 mg dan asuhan kebidanan kehamilan yang diberikan penulis kepada Ibu “DM”
sudah sesuai standar. Masa nifas Ibu “DM” berlangsung secara fisiologi dan asuhan kebidanan masa nifas yang diberikan kepada Ibu “DM” sampai hari ke 42, berjalan baik dari proses involusi, laktasi dan pengeluaran lochea. Dari asuhan nifas yang diberikan Ibu “DM” memiliki keluhan pada KF2 berupa sulit BAB selama 2 hari. Dimana hal itu masih dianggap wajar dan belum bisa dinyatakan konstipasi, karena konstipasi adalah keadaan dimana seseorang belum bisa BAB selama 3 hari atau bahkan seminggu kurang dari 3 kali. Asuhan yang diberikan kepada bayi ibu “DM” berlangsung secara fisiologi. Asuhan kebidanan pada bayi ibu “DM” sudah sesuai standar,
mulai dari asuhan bayi baru lahir hingga asuhan yang diberikan sampai hari ke 28. Pertumbuhan dan perkembangan bayi Ibu “DM” mengalami penaikan berat badan sebanyak 200 gram di minggu pertama dan berat badan terakhir mengalami peningkatan menjadi 3.500 gram di umur bayi 14 hari. Bayi Ibu “DM” juga telah mendapatkan imunisasi HB0 di usia 0 hari, BCG dan Polio I saat berusia 14 hari. Asuhan Kebidanan berkelanjutan yang diberikan kepada ibu “DM” serta bayinya
telah dilakukan dengan baik dan sistematis, serta ibu mau menerima asuhan yang diberikan sehingga memudahkan penulis dalam memberikan asuhan yang sesuai standar.