LAPORAN CONTINUITY OF CARE (CoC) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA “SA” UMUR 21 TAHUN YANG DIBERIKAN ASUHAN BERDASARKAN STANDAR TAHUN 2024

RINGKASAN STUDI KASUS
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny.“SA” Umur 21 Tahun Yang Diberikan Asuhan Berdasarkan Standar Tahun 2024
Oleh
Ni Nyoman Darmi

Proses kehamilan, persalinan, dan nifas sangat membutuhkan perhatian lebih dari tenaga kesehatan supaya mendapatkan kesejahteraan kesehatan ibu dan bayi Peningkatan kematian ibu pada tahun 2023 secara absolut menjadi 125 kasus, dan
peningkatan ini terjadi di semua kabupaten/kota. Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB terus dilaksanakan secara gencar dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas.

Pijat oksitosin merupakan bagian dari perawatan postnatal pada beberapa pusat pelayanan kesehatan komplementer. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualifikasi bidan dengan menerapkan model asuhan kebidanan yang berkelanjutan (Continuity of Care/CoC) dalam pendidikan klinik.

Metode yang dilakukan pada laporan tugas akhir ini adalah metode pendekatan studi kasus dimana penulis mengumpulkan data dan mendeskripsikan proses asuhan kebidanan komprehensif berbasis Continuity Of Care (COC) pada ibu hamil trimester III, bersalin, nifas,neonatus dan keluarga berencana (KB) melalui pendekatan Varney dan SOAP.

Waktu pelaksanaan mulai tanggal 3 Maret 2024 sampai 15 Mei 2024 yang dilakukan secara langsung di RSU Negara, Bali. Subjeknya adalah Ny. SA G2P1001 usia kehamilan 35 minggu 5 hari, asuhan yang diberikan sejak kehamilan sampai keluarga berencana dengan total pendampingan sebanyak tiga kali kunjungan hamil secara langsung, bersalin, nifas sebanyak empat kali kunjungan, bayi baru lahir sebanyak empat kali kunjungan beserta pendampingan keluarga berencana sebanyak satu kali kunjungan secara langsung.

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny. “SA” selama kehamilan dan asuhan persalinan ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus, tetapi pada asuhan nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana semua dalam batasan normal.

Hasil yang diperoleh selama pendampingan pada kunjungan hamil yang pertama pasien mengeluh rasa cemas menjelang persalinan, maka peneliti memberikan KIE tentang persiapan persalinan dan mengajarkan persiapan bersalin. Proses persalinan dilaksanakan secara normal partus spontan belakang kepala. Pada tanggal 30 Maret 2024 pukul 21.40 WITA bayi dilahirkan secara normal tanpa komplikasi dengan Berat Badan Bayi Lahir 3.200 gram, PB 50 cm. Selama pelaksanaan kunjungan nifas dan Neonatus yang dilaksanakan bersamaan sebanyak empat kali didapatkan hasil pemeriksaan bahwa ibu mengeluhkan produski ASI yang kurang lancar, maka peneliti memberikan salah satu asuhan gentle birth yaitu pijat oksitosin guna , involusi dan laktasi berjalan dengan baik. Telah diberikan KIE kepada Ibu SA terkait pemilihan kontrasepsi pasca bersalin, ibu memilih menggunakan alat kontrasepsi KB IUD.

Berdasarkan hasil asuhan kebidanan Continuity Of Care yang telah dilakukan padaIbu “SA” disimpulkan bahwa ibu mengalami kesulitan saat pemberian ASI sehingga diberikan asuhan pijat oksitosin. Selain itu, secara umum kondisi nifas dan neonatus berlangsung secara normal tanpa penyulit. Sedangkan program keluarga berencana ibu memilih menggunakan IUD.

Di harapkan Ibu SA dapat menerapkan KIE yang telah diberikan selama dilakukan asuhan kebidanan sehingga kondisi ibu dan bayi tetap sehat serta mencegah terjadinya komplikasi hinga kematian bayi.